Search using this query type:



Search only these record types:

Item
File
Collection

Advanced Search (Items only)

ETD Fakultas Kedokteran

PENENTUAN KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM DAN KONSENTRASI BUNUH MINIMUM MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) TERHADAP ISOLAT KLINIS Candida albicans

Title

PENENTUAN KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM DAN KONSENTRASI BUNUH MINIMUM MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) TERHADAP ISOLAT KLINIS Candida albicans

Creator

FAUZI SATRIA/1107101010118

Rights

Suryawati, S.Si., Apt., M.Sc
dr. Tristia Rinanda, M.Si

Abstract

Candida albicans adalah salah satu jamur penyebab infeksi oportunistik pada manusia. Saat ini telah dilaporkan adanya resistensi Candida albicans terhadap beberapa golongan obat antijamur sehingga perlu dilakukan pencarian dan pengembangan obat antijamur yang lebih aman dan ampuh. Minyak atsiri dari kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) telah diketahui memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) minyak atsiri kulit jeruk nipis terhadap isolat klinis Candida albicans. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Penentuan KHM dan KBM dilakukan dengan metode dilusi yang terdiri dari kelompok kontrol negatif, kontrol positif, serta kelompok perlakuan dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 4% dan 8%. Konsentrasi hambat minimum diketahui dengan mengukur nilai absorbansi masing-masing suspensi uji menggunakan spektrofotometer. Konsentrasi bunuh minimum diketahui dengan menghitung jumlah koloni pada media SDA. Data dianalisis menggunakan uji Kruskall-Wallis dan uji post hoc Mann-Whitney pada CI 95%. Konsentrasi hambat minimum ditunjukkan pada konsentrasi 4% dengan nilai absorbansi yang menurun, meskipun secara statistik tidak berbeda nyata. Hasil analisis data KBM menggunakan uji Kruskall-Wallis menunjukkan minyak atsiri kulit jeruk nipis memiliki pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan Candida albicans. Analisis data KBM menggunakan uji post hoc Mann-Whitney menunjukkan nilai KBM adalah pada konsentrasi 4%.

Kata Kunci: (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle), Minyak Atsiri, Konsentrasi Hambat Minimum, Konsentrasi Bunuh Minimum, Candida albicans

Description

Eksperimen laboratorium

Publisher

FK Unsyiah

Date

08 Januari 2015

Language

Indonesian

Type

Skripsi

Access Rights

Public

Bibliographic Citation

Nama : Fauzi Satria
Tempat/Tanggal Lahir : Talawi, 27 Oktober 1992
Nomor Induk Mahasiswa : 1107101010118
Program Studi : Pendidikan Dokter (S1)
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat Sekarang : Lambhuk, Ulee Kareng, Banda Aceh Judul Proposal Penelitian : Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) terhadap Pertumbuhan Isolat Klinis Candida albicans
Dosen Pembimbing I : Suryawati, S.Si., Apt., M.Sc
Dosen Pembimbing II : dr. Tristia Rinanda, M.Si
Nama Orang Tua
Ayah : Sabiryan
Ibu : Agusnah
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Wiraswasta
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Lengkap Orang Tua : Desa Talawi Mudik, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto
Pendidikan yang ditempuh
TK : TK Raudhatul Atfal Sawahlunto (1997-1998)
SD : SDN 01 Sawahlunto (1998-2004)
SMP : MTsN Padang Panjang (2004-2007)
SMA : SMAN 02 Sawahlunto (2007-2010)

Citation

FAUZI SATRIA/1107101010118, “PENENTUAN KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM DAN KONSENTRASI BUNUH MINIMUM MINYAK ATSIRI KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) TERHADAP ISOLAT KLINIS Candida albicans,” ETD Fakultas Kedokteran, accessed October 24, 2024, http://skripsi.fk.usk.ac.id/kedokteranunsyiah_etds_omk/items/show/41.

Visitor