Search using this query type:



Search only these record types:

Item
File
Collection

Advanced Search (Items only)

ETD Fakultas Kedokteran

HUBUNGAN LAMA TERAPI HEMODIALISIS PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) NONDIABETIK DENGAN KEJADIAN RESTLESS LEGS SYNDROME (RLS)

Title

HUBUNGAN LAMA TERAPI HEMODIALISIS PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) NONDIABETIK DENGAN KEJADIAN RESTLESS LEGS SYNDROME (RLS)

Creator

ALFIN RADHIAN/1107101010188

Rights

Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD, KGH, FINASIM
dr. Istanul Badiri, MS, Sp.PA

Abstract

Salah satu terapi yang diberikan pada penderita PGK adalah hemodialisis. Hemodialisis adalah salah satu terapi dialisis yang diberikan pada penderita penyakit ginjal kronik maupun kerusakan ginjal akut. Namun hemodialisis memiliki komplikasi pada penggunanya, salah satu komplikasinya adalah restless legs syndrome (RLS). RLS merupakan komplikasi yang sering ditemukan pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis dibandingkan dengan populasi pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama terapi hemodialisis pada penderita penyakit ginjal kronik nondiabetik dengan kejadian restless legs syndrome. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dan teknik pengambilan secara quota sampling. Penelitian dilakukan di ruang instalasi hemodialisis di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh pada bulan Desember 2014 – Januari 2015. Hasil data univariat menunjukkan bahwa dari 41 orang yang dijadikan subjek penelitian, mayoritas pasien hemodialisis adalah pria dengan persentase 68,3%. Rentang usia yang paling banyak menjalani hemodialisis adalah 46-55 tahun yaitu sebanyak 31,7%. Responden yang mengalami RLS sebesar 28 orang (68,3%). Lama terapi hemodialisis yang terbanyak adalah 12-48 bulan, yaitu sebesar 17 orang (41,5%). Penyebab PGK stadium 5 yang tersering pada responden adalah nefropati hipertensidengan jumlah 25 orang (61,0%). Uji analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji Kruskal-Wallis yang mencari hubungan antara lama terapi hemodialisis dengan kejadian RLS. Hasil analisis komparatif menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama terapi hemodialisis (p= 0,861) terhadap kejadian RLS.

Kata Kunci: Penyakit Ginjal Kronik (PGK), Hemodialisis, Restless Legs Syndrome (RLS)

Description

Observasional analitik

Publisher

FK Unsyiah

Date

05 Februari 2015

Language

Indonesian

Type

Skripsi

Access Rights

Public

Bibliographic Citation

Nama : Alfin Radhian
Tempat, tanggal Lahir : Medan, 21 April 1992
Alamat : Jalan Rukoh Utama Desa Rukoh Lorong Lam Ara Banda Aceh
No. Hp : 085762633043
Email : alfin214@yahoo.com
Orang tua
- Ayah : Afrizal Arsad Hakim, SH
- Ibu : Ir. Siti Suryani, M.Ed
Pendidikan
- SD : SD Harapan 1 Medan
- SMP : SMP Harapan 1 Medan
- SMA : SMA Harapan 1 Medan

Citation

ALFIN RADHIAN/1107101010188, “HUBUNGAN LAMA TERAPI HEMODIALISIS PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) NONDIABETIK DENGAN KEJADIAN RESTLESS LEGS SYNDROME (RLS),” ETD Fakultas Kedokteran, accessed October 24, 2024, http://skripsi.fk.usk.ac.id/kedokteranunsyiah_etds_omk/items/show/50.

Visitor